Ratusan hari berlalu, kala waktu memainkan dawai tuk merindu
Tunggu dulu, entah bulan malam ini begitu sendu, terselimuti abu-abu
Sembunyi malu-malu, isyaratkan kata itu, rindu

Aku sedih bukan merindu
Rembulan malu-malu, tapi ia tak tahu
Aku khawatir bukan merindu
Langit malam abu-abu, tapi ia tak tahu

Tak tahu, apa kabarmu di sana?
Baik-baik'kah dengan segala keegoisan diri?
Semakin kokoh dalam pengasingan, tak punya ragu apalagi terbersit rindu

Sehingga kini Aku bukan merindu
Aku sedih lalu khawatir
Masih'kah ada Aku dalam kenangmu?

@amalinair
-di sela malam hari yang memburu waktu menuju esok. Sambil menyusun dan belajar akan segala keegoisan diri, namun masih kedatangan 'kamu' di setiap episode tidurku.

00.30, 19/11
194 days of realita imajiner,
kamu apa kabar?