Sh*it, can you keep your mouth!?

11/25/2012 10:31:00 PM


Apa ya istimewanya entri kali ini? Oke entri gue memang ngga ada yang istimewa.  Tapi, kadang gue ngerasa saat dimana gue pengen keluarin apa yang ada di benak gue, memang paling pas lewat tulisan.  Mungkin orang-orang di sekitar gue muak, bahkan kadang gue yang muak sama mereka.  Menurut gue yang mencoba jadi ahli psikologi untuk diri gue sendiri, ada kemajuan dalam diri gue.  Akhir-akhir ini gue mulai terbuka tentang hal-hal random sampai absurd yang tingkat mustahil akut ke orang-orang terdekat.  Ah tapi shit abis! Sebagian dari mereka menganggap gue adalah tipe orang yang cuek, selow, dan ga peka mengganggap kalau yang gue bagi ke mereka itu sesuatu yang biasa dan ngga berarti apa-apa, sehingga dengan ember dan rusuh sebagian dari mereka ikut campur jika ada yang sedang meledek, menjaili atau bahkan mencemooh gue. Hell you?! You think, its funny to share to the other all about my feeling, Ya! Am I the only one who dont deserve to get all of this feeling?

Mungkin mereka pikir, ini lucu? Seorang ‘gue’ yang kaku dan ngga peka soal romansa-romansa yang begituan, sekarang terjebak dan sampai bikin nilai-nilai kimia gue berantakan HAHAHAHA engga men! Nilai kimia gue dari dulu memang berantakan.  Mungkin mereka pikir gue bakal santai dan ngga peduli sementara apa yang gue bagi, mereka ceritakan ke semua orang? Oke penjelasan gue memang rumit. Singkatnya:

Gue terlahir dengan bakat hampir anti-sosial.  Oke itu bukan bakat-___-.  Hampir semua yang menyangkut perasaan dari marah, sedih sampai kadang seneng tuh Cuma gue sama Tuhan yang tau.  Tapi sekalinya gue curhat dan terbuka, mungkin sekarang terlalu banyak yang tahu tentang semua ini, atau mereka yang terlanjur tahu banyak tentang gue.  Gue muak dan ah shit abis deh pokonya, kesel iya juga sih.  Mereka yang gue percaya untuk tempat berbagi malah spontan heboh, spontan teriak dan selalu berusaha mencari perhatian dengan ngecengcengin gue disaat ngga tepat.  Parahnya curhatan gue kadang-kadang, mereka share di twitter dengan menyebutkan username gue juga -____-

Terus kalau gue marah atau pun ngga terima.  Dengan santai mereka menjawab ‘selow aja sih mal?’-‘ya ampun lebai banget sih?’-‘nah kan kalo gue yg ngecengin elu, langsung marah ke yang lain aja ngga marah’.  Sakit ngga tuh? Berlebihan mungkin, tapi tolong ini satu dari ribuan kecacatan psikis gue.  Jadi gue sedang melakukan terapi untuk diri gue sendiri, kenapa kalian begitu jahat sama gue?

‘Aksi reaksi berlaku mal!’ ah dafuq apakah gue pernah dengan sumbar dan to the point teriak-teriak tentang curhatan elo atau ngetwit di twitter.  Terlalu banyak orang yang menganggap remeh tentang gue, gue yang keras, datar dan kaku menurut mereka. Gue ngga peduli ada yang jutek atau galak ke gue so far gue sadar sifat dasar gue begitu, ya gue terima hukum aksi reaksi tersebut.

Banyak orang yang bisa dikatakan dekat dengan gue, memilih jarang berbagi atau curhat ke gue, terkadang sedih juga rasanya elo ngga dianggap.  Walau nyatanya gue dari sejak SMP punya cita-cita mulia jadi psikolog, dengan latar belakang keadaan random orang-orang dan bagaimana cara mengatasi masalah orang-orang tersebut yang nyatanya dalam berbagai sudut pandang orang pasti berbeda, namun ternyata ada ilmu yang mempelajarinya yaitu psikologi. 

Cita-cita itu terbantahkan pertama kali dari nyokap gue sendiri, beliau bilang apa cocoknya gue yang ga peka ini jadi psikolog.  Kemudian teman-teman gue tentu saja menentangnya.  Mereka lebih menganggap gue cocok jadi kritikus, pengacara, hingga presiden.  Tidak ada sosok ilmiah dalam diri gue, masih tetap ada yang menyarankan gue melanjutkan cita-cita jadi dokter.  Dokter anak itu pilihan gue, namun big no muncul kembali katanya gue cocok jadi dokter ekstrem, dokter jiwa, ahli bedah, jantung dan lainnya.

Jadi gue ini apa dengan kelainan beribu mental ini?
Jadi mereka tetap teman gue kah?

Ya! Tentu saja kembali ke sifat dasar gue memendam dalam-dalam rasa benci dan menganggap masalah itu......ya sudah lah atau singkatnya ‘selow aja hahahah’

You Might Also Like

0 komentar

Cari Blog Ini