Kode Segitiga Plastik
5/10/2012 07:46:00 PM
Label
Segitiga dalam Kemasan Plastik
Plastik merupakan
bahan pembungkus yang paling umum digunakan sebagai kemasan terutama pada
makanan dan minuman. Plastik sendiri
merupakan senyawa makromolekul organik yang diperoleh dengan cara polimerisasi,
polikondensasi, poliadisi dan proses serupa lainnya dari monomer atau oligomer
atau dengan perubahan kimiawi makromolekul alami. Plastik dibedakan mejadi dua,
yakni :
·
Termoplastik
: merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang kembali karena molekulnya
yang bercabang dan dapat mengalir ketika dipanaskan di atas titik lelehnya,
yang biasanya diberi symbol panah setigiga dan dialamnya terdapat angka tipe
plastik.
·
Termoset
: merupakan jenis plastik yang bila dipanaskan akan terjadi perubahan kimia
sehingga tidak bisa dibentuk kembali.
Namun penggunaan
plastik tidak semuanya aman, untuk mengetahuinya dapat dengan mengamati label
segitiga pada kemasan plastik tersebut. Berikut
pembagian label segitiga dalam kemasan plastik :
1. PETE
atau PET (polyethylene terephthalate)
Kemasan plastik ini diberi label atau kode
angka “1″ dalam segitiga. Kode ini biasa dipakai untuk botol plastik yang
jernih, transparan, tembus pandang seperti botol air minuman
kemasan, minyak goreng, selai peanutbutter, kecap, dan
sambal.
Kemasan dengan
kode ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dipakai untuk
menyimpan air hangat apalagi panas. Bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan
polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik
(dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2. HDPE
(high density polyethylene)
Plastik dengan label angka “2″ dalam
segitiga. Kode ini biasa dipakai untuk botol susu yang berwarn putih susu, tupperware,
galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
HDPE merupakan
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang dikemasnya.
Kemasan berlabel
HDPE direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena proses pelepasan
senyawa antimoni trioksida akan terus meningkat seiring waktu.
3. V
atau PVC (polyvinyl chloride)
Kemasan
plastik berlabel angka “3″ dalam segitiga. Plastik berbahan PVC (polyvinyl
chloride) merupakan plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
Kandungan dari PVC
yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke
makanan berminyak bila dipanaskan. PVC (polyvinyl chloride)
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE
(low density polyethylene)
Plastik jenis ini mempunyai kode
angka “4″ dalam segitiga. Kemasan plalstik berbahan LDPE (low density
polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek.
Barang-barang
dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang ini bisa dibilang tidak dapat di
hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
5. PP
(polypropylene)
Kemasan ini berlabel angka “5″ dalam
segitiga. Kemasan berbahan PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk
bahan plastik terutama sebagai tempat makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum (termasuk botol minum untuk bayi).
Karakteristik
kemasn plastik dari bahan polypropylene adalah transparan yang tidak
jernih atau berawan tapi tembus cahaya, serta tahan terhadap bahan kimia, panas
dan minyak.
6. PS
(polystyrene)
Kemasan ini berlabel angka 06 dalam segitiga
dan biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum
sekali pakai, dll.
Bahan Polystyrene bisa
membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf.
Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang
pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk
negara China.
7. Other
Kemamsan ini
berlabel angka 7 dalam segitiga. Kemasan plastik ini biasanya terbuat dari SAN
(styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC
(polycarbonate), dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman
seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga,
komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang
telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos,
piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya
digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. PC (Polycarbonate) dapat
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu
formula.
SAN dan ABS dapat
digunakan untuk tempat makanan. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon,
kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman.
Dengan mengenal
arti kode atau label pada kemasan plastik, kita akan dapat memilih dan
menggunakan plastik sesuai kebutuhan sehingga mampu menimalisir sampah dan
dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
0 komentar