BIOLOGI: Uji makanan
2/19/2012 11:14:00 PM Pengamatan Uji Makanan dengan Reagen
A. Tujuan
Untuk membuktikan bahwa suatu bahan makanan mengandung glukosa, amilum atau karbohidrat, protein dan lemak.
Untuk membuktikan bahwa suatu bahan makanan mengandung glukosa, amilum atau karbohidrat, protein dan lemak.
B. Teori dasar
Bahan makanan di dalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan.
Bahan makanan di dalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan.
Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari.
· Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.
· Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
· Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
· Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia.
Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada makanan dapat dilakukan praktikum dengan menggunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.
1. Biuret, senyawa kimia dengan rumus kimia h 2 nc (o) nhc (o) nh 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (hn-co-) 2 n-. Jadi biuret dimetil adalah ch 3 hn-co-nr'-co-nhch 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. Uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
2. Benedict, bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan amerika, stanley rossiter benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa danmaltosa . Bahkan lebih umum, kita coba benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. Reagen benedict biru mengandung tembaga (ii) ion (cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (i) (cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (i) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini cu2+ tereduksi menjadi cu+. Ketika cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
3. Lugol, juga dikenal sebagai solusi lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter prancis jgalugol. Larutan yodium lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium namun., iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium namun., iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi lugol terdiri dari 5 g yodium (i2) dan 10 g kalium iodida (ki) dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100 ml dan kadar yodium total 150 mg / ml. Kalium iodida menerjemahkan yodium sd larut dalam air melalui pembentukan triiodida (i-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. Solusi lugol mengandung alkohol.
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. Solusi lugol mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi lugol adalah i2ki (iodine-potassium iodide); markodine, solusi strong (sistemik), dan berair yodium solusi bcp.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
· 4 tabung reaksi
· Rak tabung
· Cawan porselen
· Pembakar spirtus
· Lumpang kecil dan alu
· Penjepit/klep
· 2 gelas ukur
· Pipet tetes
· Scuple
2. Bahan
· Bahan makanan yang diuji
· Larutan Benedict
· Larutan Lugol/Yodium
· Larutan Biuret/NaOH dan CuSO4
D. Langkah kerja
1. Haluskan bahan makanan yang akan diuji menggunakan lumpang dan alu, setelah halus tetesi air agar menjadi larutan makanan.
2. Siapkan 2 tabung reaksi. Masukan 6 tetes larutan makanan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 3 tetes larutan Benedict, kocok lalu panaskan selama 1 menit, amati.
Jika larutan berwarna merah bata makanan mengandung Glukosa.
3. Siapkan 2 tabung reaksi. Masukan 4 ml larutan makanan. Tambahkan 1 ml NaOH+2 tetes CuSO4 atau 4 tetes Biuret, kocok pelan-pelan, amati.
Jika larutan berwarna ungu amaka zat makanan mengandung Protein.
4. Siapkan cawan porselen. Teteskan 2 tetes larutan makanan, tambahkan 1 tetes Lugol/yodium, amati.
Jika larutan makanan berwarna biru tua sampai hitam maka mengandung Karbohidrat atau amilum.
5. Usapkan sedikit zat makanan pada kertas, jemur hingga kering.
Jika terdapat noda transparan pada kertas maka mengandung lemak.
E. Hasil Pengamatan
· Tabel pengamatan
No | Nama bahan makanan | Reagen/ pereaksi | Pengamatan warna | Zat yang terkandung | Keterangan |
1 | Roti | Lugol | Hitam | Karbohidrat/ Amilum | 20 tetes larutan = 1 cc larutan atau 1 ml larutan |
2 | Pisang | Benedict | Merah bata | Glukosa | |
3 | Susu | 1 ml NaOH+2 tetes CuSO4 | Ungu | Protein | |
Lugol | Coklat | Tidak mengandung Karbohidrat | |||
Benedict | Merah bata | Glukosa | |||
4 | Keju | Kertas | Noda transparan | Lemak | |
5 | Margarin | Kertas | Noda transparan | Lemak |
· Pembahasan
Dalam praktikum ini digunakan bahan makanan roti, pisang, keju, margarin dan susu. Setelah melakukan percobaan dengan zat pereaksi atau reagen dapat diketahui bahwa :
a. Roti yang sudah menjadi larutan saat ditetesi dengan lugol terjadi perubahan warna menjadi hitam, hal itu menunjukan pada roti terkandung karbohidrat atau amilum yang tinggi.
b. Pisang yang sudah menjadi larutan saat diberikan reagen Benedict dan dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi merah bata hal tersebut menunjukan pada pisang terdapat glukosa.
c. Susu, dilakukan tiga kali pengujian pada susu yang pertama dengan ditetesi 1 ml NaOH+2 tetes CuSO4, terjadi perubahan warna dari putih menjadi ungu yang menunjukan bahwa susu mengandung protein yaitu proteein hewani.
Percobaan kedua dengan ditetesi lugol terjadi perubahan warna menjadi coklat hal itu menunjukan susu tidak mengandung karbohidrat atau amilum.
Percobaan yang ketiga dengan larutan Benedict, lalu dipanaska terjadi perubahan warna menjadi merah bata menunjukan susu mengandung glukosa.
d. Keju dan margarin dioleskan pada kertas buram lalu dikeringkan dengan dijemur hasilnya pada kertas terdapat noda transparan yang menunjukan bahwa keju dan margari mengandung lemak.
· Pertanyaan
1. Bahan makanan apakah yang mengandung Glukosa, Protein, Karbohidrat dan Lemak?
Kandungan zat | Bahan Makanan |
Glukosa | Pisang |
Susu | |
Protein | Susu |
Karbohidrat/amilum | Roti |
Lemak | Keju |
Margarin |
2. Warna apakah yang terjadi bila percobaa uji Benedict, Logul, Biuret?
· Benedict : Jika larutan berwarna merah bata makanan mengandung Glukosa.
· Lugol : Jika larutan makanan berwarna biru tua sampai hitam maka mengandung Karbohidrat atau amilum.
· Biuret : Jika larutan berwarna ungu amaka zat makanan mengandung Protein.
3. Apa manfaat Glukosa, Protein, Karbohidrat dan Lemak?
· Glukosa, sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme dan juga merupakan sumber energi utama bagi otak.
· Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi sebagai berikut.
a) Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b) Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
c) Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d) Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e) Penyusun protoplasma.
· Karbohidrat
a) Sumber energi.
b) Mengatur proses metabolisme.
c) Menjaga keseimbangan asam dan basa.
d) Bahan pembentuk strukteur sel dan jaringan.
· Lemak
a) Pembawa zat makanan esesnsial.
b) Sumber energi paling besar.
c) Pelindung alat tubuh.
d) Bahan penyusun membran sel.
e) Melindungi tubuh dari suhu rendah.
F. Kesimpulan
· Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.
Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
o Lugol / kalium yodida, digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung) atau karbohidrat.
o Benedict / fehling A dan Fehling B, digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok glukosa (monosakarida dan disakarida)
o Millon / Molisch / Biuret/ NaOH dan CuSO4, digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein.
o Sudan III / etanol / kertas buram, digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak.
· Kesimpulan kandungan zat pada bahan makanan dengan pengujian menggunakan
reagen didapat dengan mengamati perubahan makanan larutan makanan tersebut.
o Benedict : Jika larutan berwarna merah bata makanan mengandung Glukosa.
o Lugol : Jika larutan makanan berwarna biru tua sampai hitam maka mengandung Karbohidrat atau amilum.
o Biuret : Jika larutan berwarna ungu amaka zat makanan mengandung Protein.
· Tubuh manusia memerlukan bahan makananan yang mengandung Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air agar dapat bertahan hidup. Fungsi umum makanan bagi tubuh sebagai berikut :
o Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.
o Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
o Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
o Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia.
o DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Nurul Fikri Modul 11 IPA. Jakarta.
Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi 2. Esis: Jakarta.
o SUMBER WEB
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengamatan Uji Makanan dengan Reagen
AMALINA IDZNI RACHMAN
CRISTIAN FEBRIANTO
DIANA ANDRIANI
DYAH PADMI
MAYA PUTRI A
XI IPA 2
SMA NEGERI 3 BOGOR
Jalan Pakuan 4 Bogor
2011/2012
0 komentar