Mungkin kita
sama-sama hampir gila

Aku jelaga kosong, kau sebut sorot ini mati
Hadirmu seolah ingin mengisi

-Sebelum kau beri aku warna-warni

Dalam hidup ada konsep konstruksi, yakinmu aku 'kan bisa memaknai

Aku memang tak sepintar dirimu, namun selayaknya aku mampu menghabiskan waktu di sisimu

Boleh ku coba berbangga, ternyata ada isi di kepala

-Kemudian semua mekar mewangi

Satu yang ku pahami dalam konsep konstruksimu, kita takkan pernah bisa jadi satu

-Namun, ku biarkan tumbuh hingga ke ujung pagar berduri

Ya, ini hanya permainan gila
Bercocok tanam di padang gulma

Pertaruhan antara yang tumbuh hidup jatuh ke tanah atau menjulang ke belukar melalui jeruji

Liar tak terkendali

Konstruksi membentuk batas, terpaku oleh realita ada di benak kepala

Sementara biar yang semerbak bersemi, terpatri rasa ada di relung hati