Air
10/03/2013 07:56:00 PMtumblr.com |
Entah apa yang harus kusampaikan pada semesta, untuk semua keadaan ini. Keadaan yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. Ketika langit malam disini selalu cerah, tanahnya selalu kering namun kelopak mata ini basah nan sendu. Tidak. Aku bukan sedang meratap, hanya sedikit bimbang dan kecamuk rindu yang memuncak.
Andai kata akulah air. Dihadapkan pada keadaan kontradiksi, air kini lebih dekat dengan hilirnya menjauh dari hulu. Tetapi ini baru setengah jalan, air merindukan hulunya dan keraguan muncul apakah ini benar hilir tempatnya untuk bermuara?
Kemudian apakah perjalanan ini semata hanya aliran sungai, hanya diam mengalir? Mencari muara dan berakhir semu tak berbekas? Bukan.
Segenap diri ini kembali menyangka semesta berkonspirasi. Aku pernah meragukan konspirasinya dapat terjadi lagi, disini, di sekian banyak kebetulan dan ketidaksengajaan yang dapat terjadi. Aku menaruh banyak harapan, menggantung mimpi yang rasanya menyedihkan. Berprasangka baik pada semesta mungkin tak ada salahnya.
Semua lebih jelas, lebih dekat, namun terasa mengecewakan ketika menyadari rasanya telah berbeda... Mimpi dan harapan telah memudar karena rasa ini tak lagi sama. Aku semakin yakin tentang takdir ombak dan pasir. Walau sang pengendara kini telah rela mengantar pulang orang di trotoar yang telah memberi jalan, kenyataannya tujuan mereka tak searah.
@amalinair
0 komentar