#Satu 1/2
11/16/2020 02:05:00 PMSebersit senyum telah kau tuai menjadi ratusan tawa
Aku menopang dagu yang melagu sendu pada bahumu
Subuh itu, kecamuk ragu kau bungkus dalam kertas gorengan di tangan kirimu
Seusai pedas cabai rawit, hangat matahari membuatmu lelap
Aku kembali berlarian tak tentu arah
Kau pun mengatur langkah
Pada hari-hari yang tak hujan, kau meninggalkan jejak basah
Ada yang haru bernama rindu
Meski sebersit senyum telah kau tuai menjadi ratusan tawa
Aku mengiba pada semesta
melalui “segenggam doa”
Adakah hari di mana ia akan bermekaran, serangga di dalam blusku pun akan mampir.
0 komentar