...

Bahagia di mana-mana, lantas untuk apa lama-lama berduka?
...
Ya, aku mencoba terlupa ada bahagia di balik duka
...

Tahun lalu,
bahagia adalah
...

menemukanmu

Ku pandangi rak-rak di toko buku
Terhenti Ku pada trilogi Soekram

kenangku, kenangmu satu. Hujan.
waktuku, waktumu dekat. Tiga hari di bulan Juni.

palsu! Teriakku.

Lalu adakah yang orisinal di hidup?
Tidak juga.
Jadi tak mengapa pikirku.
....

mengenalmu

berkali-kali
Blue Sky Collapse-Adithia Sofyan, lalu  the Man who Can't be Moved-The Script
sesekali melodi keras tak jelas

kangkung dan udang, oh ya juga seekor antropoda

mimpi dan ambisi

buku-buku yang lebih liar dari sekadar Guyton, Harper, bahkan Krause

kembali ku berteriak palsu!

...

semesta menjerumuskanku

hinaan penuh tawa
terik daerah perbatasan pulau Jawa

potongan buncis
nasi goreng bak bencana

satu es krim sandwich daripada 17 es krim stik coklat bertabur kacang lainnya

kunci di saku celanaku
kertas kumal dan lusuh di dompetmu

lakumu, bodoh
godamu, bodoh
Bodoh Ku tak peduli

jalan panjang bergelombang, di awali hamparan hijau, aliran sungai besar sampai ke muara tempat perahu berlabuh

Kita sama-sama berlabuh

...
Tuhan mengujimu dengan bahagia

ocehan tak bermakna hingga pagi datang hanya untuk membunuh waktu, catat kenang

desing deru roda besi, lelapku, lelapmu

tiga tangkai mawar merah, kaos mustard dan cardigan navy,

dua piring carbonara funghi

semangkuk sop ayam pereda flu

sepiring nasi preksu saksi bisu

ber-cup-cup mcflurry oreo milikmu

sampai pada segelas es coklat bahagiamu

hari-hari berlalu oleh dua manusia yang menerka-nerka
menjalani realita imajiner

behenti
pada bait-bait yang telah lalu
pada bait-bait pereda duka
Ah, Ku tlah lupa

Lupa rasanya pernah duka apalagi bahagia

Jadi jika tahun lalu, bahagiamu menemukanku dan es coklat itu
mungkin singkatnya seperti itu bahagiaku
...
pernah ada kamu.
...
sudahi, habis, usai selesai.