Between Those Things

8/07/2012 12:49:00 AM


Bicara cinta, single dan kedewasaan tidak terlepas dari sebuah relationship, ya umumnya dari semua hubungan tapi nyatanya hanya dinilai secara singkat akan hubungan spesial antara dua sejoli. Membahas cinta, single dan kedewasaan tidak sepatutnya diulas oleh gue, tapi ini reformasi coy! Bicara itu bebas aja kali asal tidak melanggar hukum dan peraturan yang ada, bebas itu nyata, think again! *kenapa jadi iklan?*

Cinta itu simpel tapi rumit, single itu santai tapi berat, dan dewasa itu bebas tapi beresiko.

Gue memang bukan siapa-siapa, nggak ahli dan asam garam yang gue dapat belum sebanding kaya pakar-pakar psikologi di tv.  Tapi kalau admin akun-akun twitter yang banyak ngetwit dari ngalor sampe ngidul itu berhak, kenapa gue engga?!

1.  Cinta,
Simpel sih yang namanya cinta tuh menurut gue udah kayak addiction sama sesuatu, ya bakal saling membutuhkan, percaya dan disitu ada yang namanya teamwork.  Tapi itu semua nggak semudah membalikan telapak tangan, pasti ada rintangannya, yang namanya candu kalau kurang bisa sakau kalau lebih bisa OD yah ribet sih, sebuah kadar cinta tuh harus pas ibaratnya elo masak atau praktikum kimia kalau nggak pas bisa gagal semuanya, tapi nyatanya nggak ada takaran buat setiap kadar tersebut ya sifatnya relatif! Nah gini deh rumit pokoknya, simpelnya elo ketemu-suka-kenalan-PDKT-jadian-tunangan-nikah-berkeluarga-mati deh.

2.  Single,
Kalau santainya jelas elu nggak perlu terlibat romansa-romansa ala anak cucu Adam untuk sesaat, sesaat loh yaa.. kecuali elo sengaja memilih status ini dan merasa benar-benar enjoy, tapi siapa sih yang mau untuk selama-lamanya single? Takdir Tuhan sudah jelas kok, kita hidup nih berpasangan, jadi ya menurut gue normalnya single itu sesaat.  Karena setelah sesaat itu pasti bakal nemuin berbagai hal berat di dalam kesendirian itu.  Kembali lagi hidup di kesinglean itu bahaya, karena elo nggak bakal belajar menjalin teamwork yang beratas namakan cinta.

3.  Dewasa,
Definisi dewasa menurut gue dimulai saat elo harus menentukan pilihan hidup akan kemana elo nantinya. Dari situ sudah tergambar kalau dewasa itu memang dibebaskan untuk menyelami diri sendiri dari jati diri yang didapat saat masa remaja.  Bebas memilih jalan dan tujuan hidup elo, yang tentunya kalau salah sedikit akan sangat beresiko.  Saat KTP sudah ditangan tandanya dewasa secara umur tapi kepribadian itu relatif untuk dewasa.  Menurut sepemikiran gue sih contohnya elo punya KTP, punya hak suara untuk pemilu, nah disitu kedeewasaan elo juga dibutuhkan, apa tujuan elo ikut pemilu dan kandidat mana yang akan elo pilih, mengapa alasannya merupakan pemikran yang harusnya ada sebagai orang dewasa.  Atau contoh lain, elo menjalin hubungan yang didasarkan prinsip hak dan kewajiban untuk menjadi teamwork juga merupakan suatu kedewasaan HAHAHA

Nyatanya ketiga hal tersebut berkesinambungan.  Ada hubungan yang tak terpisahkan antara mempunyai cinta, menjadi single dan tumbuh dewasa.  

Setiap makhluk single yang normal dan pikirannya sudah stabil alias dewasa tentu punya cinta akan saja dewa-dewi keberuntungan belum berpihak padanya. Kalau menurut novel MSS-Raditya Dika penawaran dan permintaan pada sistem perekonomian juga digunakan dalam siklus ini.  Kalau penawaran tinggi permintaan juga tinggi, begitu juga sebaliknya berbanding lurus lah! Cantik sama ganteng, kurang cantik sama kurang ganteng.

Tapi faktanya cantik dan ganteng itu relatif, ralatif pada batas tertentu juga sih.  Teori akan ‘cinta itu buta’ juga ada benarnya dan banyak kasusnya.      Pada sebagian orang(yang baik) innerbeauty juga masih masuk dalam kriterianya. Pada beberapa kasus dan fakta teori ‘Laki-laki makhluk visual dan Wanita makhluk nonvisual’ juga terbukti.  Si Cantik sering sama si kurang ganteng, lalu apakah si ganteng sama si kurang cantik? Tentu tidak si kurang ganteng aja sama si cantik apalagi si ganteng kan?? Lalu bagaimana nasib si kurang cantik? Mereka hanya tinggal tunggu nasib teori ‘cinta itu buta’ terjadi pada mereka. 

Dewasalah menjadi orang yang memegang prinsip “dont judge a book by it cover!”, walau nyatanya buku tanpa sampul itu nggak bagus. Bersinglelah pada waktu yang tepat jangan terlarut di dalamnya. Lalu temukanlah arti cinta yang serumit-rumitnya pahami dan jalani hingga semuanya 
terasa simple berhiaskan keindahan dan kebahagiaan :)

      @amalinair

You Might Also Like

0 komentar

Cari Blog Ini