5 Juni:: Y, Im 17 yo
6/14/2012 01:43:00 AM
Pukul
22:39
Sialan
emang tuh tukang nasi goreng, kayaknya gue emang nggak diridhai buat makan jam
segini -.-“
-***-
Rasa-rasanya
sudah terlalu lewat dari tanggal mainnya hahaha, yap! Postingan ini emang
ngaret banget walaupun nyatanya emang nggak bakal ada yang nungguin postingan
ini. Sudah lebih seminggu dari tanggal 5
Juni, yang artinya usia gue juga udah 17 tahun seminggu lebih.
5
JUNI 2012
Oke
akhirnya tanggal itu berhasil gue lewatin, gue jalanin dan bakal gue
lanjutin.
17th yang
menurut orang ‘sweet Seventeen’, Alhamdullilah cukup terasa sweet bagi gue.
Pertama yang gue
inget 5 juni pagi hari itu, gue membuka mata, terus gue menghampiri jendela, burung-burung
pun menghampiri, angin pagi menyapa, tetes embun menyegarkan pagi itu. Oh..tapi itu cuma ada kisah dongeng yang
akhir ceritanya terlalu monoton. Pagi itu
gue nggak terlalu memperhatikan gejala alam, jadi gue tetep seperti biasa,
bangun terburu-buru ke kamar mandi, karena jelaslah gue bangun kesiangan
gara-gara begadang. Begadang? (oh gue
bukan nunggu sms ucapan someone special di
jam 12, gue belajar Kimia hohoho what a
such freaky teenage me!) Hari itu,
hari ke 3 buat UKK, jadwalnya English-Chemist. Bla..bli..blu akhirnya gue siap berangkat,
seperti biasa ritual sebelum ke sekolah gue lakuin.
Ternyata nyokap inget, “Lin kamu sekarang ulang tahun ya?”.
Hening.“Iya mau apa jadinya?”“Mau ulangan kimia nih mah”, jawab gue nyengir. Sambil mencium tangan bergegas pamit berangkat sekolah.
Singkat cerita
gue sampe di sekolah, yang gue pikir sih bakalan tetep hampa nggak ada yang
istimewa karena gue bukan siapa-siapa. Gue
memijakkan kaki seperti biasa, masuk ke koridor sekolah, naik ke lantai 2. Masuk
ke ruang 2, yang kebetulan bukan ruang kelas tempat gue sehari-sehari
bersemayam. Terdengar kasak-kusuk dari
dalam kelas.
“eh kalo si Amal dateng gimana nih?”“iya-iya cepet siap-siap.”
Tanpa peduli
dengan suara-suara tersebut gue masuk kelas, jalan ke arah meja dan loh apa ini
ada kertas unyu bertuliskan ‘Happy Birthday’ dengan sepiring biskuit
oreo.
![]() |
Oreo Bakar |
“loh itu si Amal!”, jerit salah seorang teman.“tuh kan apa gue bilang!”.“Hahaha garing deh!”
Gue pun
senyum-senyum nggak jelas. Lilin pun dinyalakan,
bersamaan dengan lantunan lagu Happy Birthday JJ thanks Ruang 2, thanks juga oreo bakarnya Ines & Aul
hehehe :*
Selesai ujian
hari itu seperti biasa gue bertemu berbagai jenis manusia, dari yang hobinya
ngegamparin orang sampai yang malakin. Hari itu gue berniat bergegas pulang,
sampai akhirnya si Ika preman kelas gue nyeret gue dengan tenaga penuh bak
algojo yang nemuin buronannya. Gue udah
berasa horor aja, tapi ternyata alhamdullilah gue selamet, temen sekelas gue
dengan ‘unyu’ juga ngeluarin sekotak brownies dengan lilin cantik untuk gue dan
Ima yang kebetulan lahir di tanggal yang sama. Thanks juga ipa2 JJ
Sesampainya di
rumah gue iseng-iseng ngecek mentions
twitter, sms dan wall FBI,
walaupun itu melanggar prinsip gue untuk menghindari hal-hal semacam itu saat
ujian. Tapi well, inikan momen nggak biasa.
Ternyata banyak yang inget juga sama tanggal itu hehehe thanks lagi allJ
![]() |
Hadiah spesial dari tetangga yang paling baik, Nci :) |
.jpg)
Seharian di
rumah, gue nggak berhasrat buat ngapa-ngapain bahkan untuk belajar Biologi,
karena besok ujian Bio-Plh. Gue memutuskan
tidur. Ya tidur siang di usia ke 17
tahun! Terdengar sakral, tapi sebernanya biasa aja sih -.-
Sorenya ade gue narik-narik gue berniat bangunin gue, dengan nada polos, “Mba Inaa bangun ayo tiyup-tiyup lilin cama dede!”.
“Hmm iya de he-euh”, jawab gue setengah ngigo.
Papah-dede-me |
Kira-kira sekitar
habis maghrib Bokap pulang. Kue Ulang tahun dengan lilin angka 17 sudah
tersedia di meja ruang tengah. Dengan kata-kata
manis, basa-basi, foto-foto, nyanyi-nyanyi, ketawa-ketiwi, mamah ngeluarin kado dengan motif hati yang ‘so
sweet’ si papah tanpa basa-basi bungkusan kado ngasihin kotak Blackberry. Gue shock,
hahaha itu lebay, betapa baiknya mereka baru 2 minggu yang lalu gue
ngerusakin hp gue, dan sekarang gue di gantiin sama yang baru HAHAHA thanks a lot to my beloved mom&dadJ


Hari-hari sudah
berlalu, kiranya perayaan dari orang-orang terkasih tersebut cukup membuat gue
banyak bersyukur. Tapi nggak Cuma sampai
di situ, yang bener-bener nggak gue sangka.
Kemarin.
Siang ketika gue meringkuk di atas kursi sambil nonton drama-drama bule *ceileh, “Asslamu’alaikum....”.
“Walaikumsalam...”, jawab gue. Siapa ya? Temen nyokap? Yahh tidur si mamah.
Gue buka pintu
samping, nggak ada orang. Ke depan nggak
ada orang. Oke horror, ngga sih? Tengah hari
bolong? Akhirnya gue lewat garasi. Hah? Siapa tuh? Gue mendekati sesosok wanita
berkerudung pink tersebut. Mukanya rata! Oke ini nggak horor, mata gue emang
rabun dari kejauhan semua orang pasti bermuka rata bagi gue.
“Amal... maaf baru dateng, Happy birthday yaaa!”“Eh iyaa, iya makasih yaaa”, jawab gue setelah beberapa detik, otak gue dapat menganalisa siapa wanita di depan gue ini. Oke dia Nadia, temen SMP gue.Gue heran bin bingung, tumben temen SMP gue dateng nggak bilang-bilang sendirian pula.“Yang lain belum pada dateng yaa?”“Loh emang mau pada ke sini, kok nggak bilang-bilang? Ayo masuk Nad.”“Eh mau pergi Mal?”
Selpi-Me
“Engga sih, tumben aja gitu.”
Akhirnya gue
berinisiatif, nge’sms’in 2 temen gue yang lain.
Tapi nihil mereka nggak bales, aneh sih.
Setelah sekitar
sejam lebih, si Selpi temen gue yang lain akhirnya bales.
Selpi 9b 12/06/12 14:05Otw nih Mal, ke rumah lo. Jemput depan komplek ya
Beberapa saat
kemudian kita sudah bertiga, membahas hal-hal absurd selama hampir 2 tahun
sudah kita nggak sekelas lagi. Lalu di
sambung ke romansa remaja, ketika si Nadia bilang baru putus dengan pacarnya
minggu lalu. Di lanjut dengan ke’single’an
gue, yang katanya nggak ada habis-habisnya.
Oke cukup dasar kalian wanita.
Adzan ashar pun
telah berkumandang, Selpi berniat minjem motor gue. Katanya mau jalan-jalan aja sama Nadia. Tapi kok si Nadia di tinggalin,
yaudah...dasar absurd.
Nggak lama,
terdengar kasak-kusuk(lagi) di balik pintu garasi, Nadia keluar.
“Nad si Selpi kemana sih?”
“Nggak tau tuh”, jawab Nadia sambil keluar lewat garasi.
Tanpa sadar atau
sengaja gue ikut keluar, eh gue denger suara seseorang selain Selpi atau Nadia,
tapi kayaknya gue kenal. Gue juga liat, ada
kepala-kepala nongol dari balik kap mesin mobil di garasi.
Dan
taraaaaaaaaaaaaaaaA!
Happy Birthday to you, Happy
Birthday to you, Happy Birthdaaaaaay, Happy Birthday to you
“HAHAHAHAHAHAHA”
Gue dikerjain(lagi).
.jpg)

![]() |
Aul-Nadia |
Selesai makan,
rencana-rencana liburan pun muncul.
Dufan, Mahal!
Kotu, basi!
Monas, elo aja itu mah!
Nonton, -.-bosen!
Jogja,
Nadia: besok gue study tour ke
sana!
Gue: tanggal 23 gue juga ke
sana
Aul: kalo bokap gue bisa,
rencana sih juga mau ke sana
Selpi: -________-
Kita: Karaoke?
Ayooooooook
-.-Daritadi
ujung-ujungnya karooke aja-.-
Karena malam
hampir larut, kita pun berpisah di warung tenda tersebut, thanks so much my girlsJ
-***-
Terima
kasih:
- · Kepada Allah yang masih memberikan berjuta rahmat dan karuniaNya
- · Kepada Mamah&Papah yang selalu menjadi pondasi, dinding dan atap bagiku
- · Kepada Adik-adikku yang mengajariku bermacam emosi
- · Kepada sahabat, teman, kerabat, kenalan dan kalian-kalian yang sebenernya nggak gue kenal
- · Kepada alam semesta yang masih menerimaku menjadi bagian dari kehidupan
Me-Mamah |
17 tahun menurut
orang berjuta makna.
17 tahun yang
menurut gue akan bermakna, tergantung bagaimana kita melalui. 17 tahun menaruh banyak harapan akan sebuah
perubahan dalam bertindak, kebiasan, berpikir, bahkan berbicara. Tentunya bukan
sebuah revolusi, perubahan tersebut seharusnya bagian dari evolusi yang akan
tetap berlanjut ke sisi yang semakin positif di tahun-tahun berikutnya kedepan.
Y, Im 17 yo
0 komentar