Hari itu tepatnya tanggal 15 Oktober 2011 dan lebih jelasnya lagi Rabu di minggu ke 3 bulan September, gue dan para swagger (yang belu tau swagger itu apaan, liat di halaman blog ini) di kasih tugas buat perfom aransemen lagu daerah. Wedeeeh spektakuler banget kan? (ngga ah, biasa aja| ah pokoknya spektakuler deh)

Yap tugas itu di kasih sama guru kesenian kita Pak Ega.

Mulailah sang sekertaris kelas disuruh buat tulisin nama anak-anak swagger yang dianugerahi Tuhan karunia bermain musik.

Well sebenernya masih banyak yang berbakat super di kelas gue tapi nyatanya bukan gue sekali lagi bukan GUE hiksss L.  Kenapa Cuma di pilih 4 orang, yaaa karena akan dibentuk 4 kelompok dengan 9 anggotanya, ke 4 orang di atas ditunjuk sebagai ketua karena mereka sebagai pengiring utama. Dan kenapa juga kelompok 4 beda sendiri BIOLA? Jawabannya setelah pesan-pesan berikut.....*kriuk*

Ya mungkin tak ada makhluk tersisa lagi yaa singkatnya begitu.  Berikut susunan kelompok beserta muka-mukanya:

Kelompok pertama siap membius pak Ega, wedeh kereeeen deh kelompok pertama. Membawakan lagu Si patokaan darimana yaa bentar –searching- oh iya Sulawesi Utara, kompak ngebawain lagu itu dengan kuereeeen! Recorder sebagai pembuka asiik banget apalagi liat goyangan Dania sama Fajar yang yahuudd pisan! XD

Beda sama kelompok di atas, kelompok 2 nyinden sambil ngebawain lagu  Manuk Dadali  diremix sama Tokecang dari Jawa Barat mantap kan! Suara khas sinden Widya jadi pembuka tapi perfom yang ini walaupun sunda dengan kemayunya tapi tetep ngebeat juga apalagi diremix sama tokecang yang asik banget.

Kelompok 3 berhasil tampil dengan amajing sambil ngebawain lagi Kampuang nan Jauh di Mato dari Padang. Paduan pianika kelompok 3 emang keren banget spektakuler gimana gitu, apalagi ada si penabuh perkusi kota Bogor Irma terus trio kita duo ‘isan’ ditambah si ebi di vokal.

Dan kelompok terakhir ini terkesan berbeda dari yang lain dan didominasi kaum emansipasi seperti ini! Yap! Karena ini kelompok gue, gue bakal ceritain ‘How special this group!’.  Pertama kami memilih lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua namun setelah beberapa kali kami berdiskusi sepertinya agak ngga cocok deh sama irama biola, well...kita ganti..ganti..ganti keputusan akhir kita ngebawain lagu Ayam Hitam dari Maluku/Ambon.  Dengan satu kali latihan *bersama* sebelum hari-H kita siap tampil tanpa Taufiq, kemana taufiq yang cuma cowok sendiri di kelompok ini, pundungkah? Of course not! Dia lagi olimpiade Kimia loh*satu lagi anugerah Tuhan* akhirnya di pimpin Darayani kami yang Cuma para dara siap tampil apa adanya dengan ada apa-apanya esoknya! Dan see.. it’s better enough HAHAHA

Mohon maaf keburukan resolusi video bukan kerusakan dari PC anda (yah ketauan deh kamera HPnya butut)

*SEKIAN dari gue di Bagian-BagianHidup Gue*