Cerita Indomieku Part.1

6/28/2011 02:16:00 AM

Dari kecil aku memang bisa dibilang penggila Mie.  Yaa yang paling terkenal Indomie.  Setiap ditanya makanan favorit aku selalu bilang Mie---indomie.

Sampai-sampai sewaktu ketika aku kena demam berdarah.

Usiaku kira-kira belum genap 2 tahun, saat itu ayahku dinas di Biak, Irian Jaya.  Aku dan ibuku akhirnya ikut berdomisili disana.  Aku saat itu memang kurus kering dan susah sekali disuruh makan.

Untungnya ada Indomie yang selalu membuatku berselera untuk makan.  Ibuku akhirnya menyerah dan hampir setiap hari aku dituruti untuk makan indomie.  Dan samapai pada suatu hari .....

Saat itu ayahku sedang ada rakernas di luar kota namun masih di Pulau Papua, aku dan ibuku yang sangat berbeda kultur memaksa ikut kemana saja ayahku pergi.
Aku menetap di rumah kawan ayahku, di sana tetap saja aku selalu makan indomie karena agak kesusahan bahan makanan juga.

Sampai suatu hari aku demam tinggi dan lemas, lesu, lunglai.  Akupun di bawa ke dokter terdekat dan didiagnosa sakit thypus, akhirnya aku pulang(masih numpang nih).  Setelah beberapa hari aku tak kunjung sembuh akhirnya ayahku membawaku ke Rumah sakit, ternyata trombositku sangat rendah dan betapa malangnya aku yang masih mungil sampai-sampai tak sadarkan diri.

Setelah 8 hari di RS dengan menghbiskan 39 botol infus, dan tubuhku habis oleh suntikan jarum infus.  Aku kembali ke Biak(kontrakanku).

:: Sejak saat itu aku mulai mengurangi makan mie dan tersadar mie itu kurang baik untuk kesehatan.


*Based on true story of me*

You Might Also Like

0 komentar

Cari Blog Ini